Minamas Plantation Gandeng Warga Desa Cegah Karhutla di Kalimantan Barat
Dalam rencana memberikan dukungan program Pemerintahan dalam menangani dan memperhitungkan Kebakaran Rimba dan Tempat (Karhutla) yang tiba setiap tahunnya, Minamas Plantation bekerja bersama dengan Komunitas Reporter Pertanian (FORWATAN) dan Instansi Riset dan Dedikasi ke Warga Kampus Tanjungpura (LPPM UNTAN) mengadakan kembali lagi seminar virtual yang bertopik Taktik Multipihak Industri Sawit Dalam Menahan Karhutla 2021 dan mengundang beberapa penopang kebutuhan di bidang perkebunan terutamanya kelapa sawit.
Pengertian Slot Di Casino Online Perjudian 2020
Seminar virtual ini mempunyai tujuan untuk mensinergikan penyiapan stakeholders yang berkaitan dengan pelindungan lingkungan dalam usaha penjagaan Karhutla di tahun 2021 dan membuat edukasi dan kesadaran seluruh pihak jika industri sawit sudah memiliki komitmen dalam penjagaan Karhutla bahkan juga sudah merealisasikan kemandirian Dusun lewat Program Dusun Berdikari Hindari Api (DMCA) Minamas Plantation di Kalimantan Barat.
"Saya menghargai pada sesuatu yang sudah dikerjakan oleh Minamas Plantation. Oleh karenanya, ini harus direplikasi selaku role mode atau bahkan juga jadi centre of excellence. Disamping itu, mudah-mudahan beberapa poin hasil dari dialog ini menjadi dasar hingga persiapan tiap faksi dalam penjagaan Karhutla bertambah lebih maksimal," papar Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian Kasdi Subagyono diambil Sabtu (19/12/2020).
Menurut dia seluruh pihak harus bekerjasama dan bekerja bersama dalam usaha penjagaan karhutla tahun depannya. Kecuali membuat peraturan dan bersinergi dengan lembaga berkaitan, Kementerian Pertanian membuat Brigade Kebakaran Tempat Perkebunan dan Barisan Tani Perduli Api (KTPA) di Propinsi, Kabupaten/Kota yang daerahnya kerap berlangsung kebakaran tempat.
Di bagian pengatasan Karhutla, sampai sekarang ini Minamas Plantation lagi mengawasi keadaan yang berjalan di semua posisi perusahaan dengan cermat, pengawasan dikerjakan tiap hari lewat mekanisme Plantation Location Intelligent Universal Management (PLATINUM) dengan memakai beberapa data dari satelit di titik panas di peta tempat konsesi agar bisa mendeteksinya secara cepat.
Semua titik api yang teridentifikasi akan selekasnya disampaikan pada pihak berkuasa dan proses yang juga sama diaplikasikan dalam standard operasional perusahaan.
Sedang di bagian penjagaan, Minamas Plantation mempunyai program pendekatan warga lewat program Dusun Berdikari Hindari Api (DMCA) yang dibuat semenjak tahun 2014.
Program DMCA itu dikerjakan di tiap desa-desa seputar operasional perusahaan, yang sampai sekarang telah capai 34 dusun atau meliputi keseluruhan tempat dusun binaan selebar 161 ribu hektar. Lewat program DMCA itu, pengetahuan akan bahaya karhutla terus bertambah dalam masyarakat secara luas.
Beberapa program baru sekarang mulai dikerjakan yakni Program Guru Perduli Api yang menyertakan minimal 662 Guru dan Kepala Sekolah di 60 sekolah di seputar daerah operasional Perusahaan dan Program Penghargaan Dusun Bebas Api.
"Walau keadaan cuaca lebih berteman dibandingkan tahun kemarin, tetapi ini tidak membuat kita jadi meleng, tetapi lagi jalankan upaya-upaya bersama-sama dengan warga dan Satuan tugas Karhutla. Selain itu, kami bekerjasama dengan Kampus Tanjungpura dalam membuat program DMCA di tengah-tengah wabah terutamanya di daerah Kalimantan Barat," papar CEO Minamas Plantation, Shamsuddin Muhammad.
"Ditambah lagi, program DMCA ini memungkinkannya Minamas Plantation membuat kemandirian warga seputar di bagian sosial ekonomi sekalian memadukannya dengan usaha konservasi lingkungan seperti terciptanya program Petani Milenial dan Guru Perduli Api. Ini searah dengan loyalitas Minamas Plantation dalam jalankan praktik-praktik perkebunan yang berkepanjangan", lebih Shamsuddin.
Ketua Prodi Agribisnis Faperta Kampus Tanjungpura Maswadi menjelaskan program yang sudah berjalan semenjak Juli 2020 ini sudah merangkum pendekatan periode panjang dalam tingkatkan kesejahteraan dan kemandirian warga di seputar kebun dan share pengalaman mengenai best practices dalam sustainable agricultural management tiada membakar tempat.
"Seperti beberapa program yang sudah dikerjakan oleh Minamas Plantation awalnya, awalannya, inisiasi DMCA untuk mitigasi kebakaran dan perambahan rimba dan tempat di seputar konsesi perusahaan. Tetapi pada perubahannya, fungsi DMCA makin lengkap tidak cuman mitigasi, tetapi sekalian membuat kemandirian sosial dan ekonomi masyarakat perdesaan lewat aktivitas pertanian (hidroponik) dan perikanan yang ramah lingkungan," terang ia.
Disamping itu, Minamas bekerja bersama dengan pemerintahan lokal untuk memberi training ke warga lewat Warga Perduli Api (MPA). Sampai tahun 2020, Minamas Plantation sudah bekerja bersama dengan Kampus Riau, Kampus Lambung Mangkurat, Kampus Jambi dan Kampus Sriwijaya dan Kampus Palangkaraya. Ekstensi program ini selalu dikerjakan dan sekarang ini kerja sama dengan Kampus Tanjungpura untuk program yang serupa dalam jumlah 5 dusun yang akan memperoleh pengiringan.
Dengan suport dan kerja sama warga, Minamas memiliki komitmen untuk seutuhnya pastikan ide-inisiatif itu dikerjakan dengan keterlibatan warga dan semua penopang kebutuhan hingga ada keikutsertaan secara penuh untuk terbentuknya lingkungan yang aman dan berkepanjangan.
"Di Dusun Riam Batu Gading ini, kami lakukan budidaya sayur hidroponik tipe pakcoy, sawi keriting, seledri dan sawi manis yang memakai botol sisa dan bambu. Kami suka Minamas Plantation menolong masyarakat dusun dengan sediakan bibit dan pengiringan oleh LPPM UNTAN lewat program DMCA ini hingga kami bisa berdikari dan sejahtera," kata salah satunya Petani Milenial binaan Minamas Plantation di Dusun Riam Batu Gading, Diya.
Presiden Joko Widodo memperjelas kembali lagi usaha penjagaan kebakaran rimba dan tempat (karhutla) harus lagi dikerjakan. Penyiapan pada hal itu harusnya berjalan dan dikoordinasikan secara baik mendekati pucuk kemarau.