Pertamina Bentuk Satgas Kawal Distribusi Energi saat Libur Nataru
Di periode akhir tahun 2020, dalam pastikan tersedianya dan pendistribusian Bahan Bakar Minyak (BBM) dan LPG aman sepanjang Natal 2020 dan Tahun Baru 2021(Nataru) PT Pertamina (Persero) Pemasaran Operation Region II membuat Team Satuan tugas pengaturan dan pengawasan kelancaran pendistribusian BBM dan LPG.
TRICK MENANG GAMPANG DALAM PERMAINAN SLOT ONLINE PALING BARU
Hal itu dikerjakan ingat keperluan warga akan BBM dan LPG condong bertambah. Satuan tugas Nataru ini akan pastikan servis optimal dalam mengkoordinir, mengawasi kelancaran pendistribusian BBM dan LPG.
Unit Manajer Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan, dalam info resminya mengutarakan suplai BBM dan LPG sekarang ini cukup buat penuhi keperluan setiap hari warga.
"Untuk hadapi kenaikan keinginan BBM dan LPG sepanjang Natal dan Tahun Baru, bila masih dibutuhkan, pendistribusian BBM atau LPG akan ditambahkan sesuai keperluan, sesaat untuk produk bantuan dan penempatan tentu saja akan disamakan dengan paket yangtelah diputuskan pemerintahan," tutur Umar.
Selama saat satuan tugas Nataru 2020-2021, konsumsi BBM tipe Gasoline (Pertamax Turbo, Pertamax, Pertalite, Premium) diprediksikan alami kenaikan sejumlah 3,2 % dibanding dengan konsumsi harian normal saat sebelum periode satuan tugas, yakni dari 7.038 Kiloliter jadi 7.264 Kiloliter.
Sesaat untuk konsumsi BBM tipe Gasoil (Dex, Dexlite, Biosolar) diprediksikan alami pengurangan sejumlah 7,7 % dari konsumsi harian normal, yakni dari 4.234 Kiloliter jadi 3.908 Kiloliter.
Untuk konsumsi LPG PSO dan Non PSO diprediksikan alami kenaikan sejumlah 5,3 % dibanding dengan rerata konsumsi harian normal saat sebelum periode Satuan tugas Natal Tahun Baru 2020-2021, yakni dari 1.609 Metrik Ton jadi 1.694 Metrik Ton.
"Mulai bergeliatnya rutinitas warga, UKM, pusat belanja yang sempat berhenti karena wabah Covid-19 tetap jadi fakta mulai naiknya konsumsi BBM tipe Gasoline dan naiknya konsumsi LPG PSO dan Non PSO bidang rumah tangga. Keadaan ini telah kami mengantisipasi, karena itu sekarang ini kami sudah mempersiapkan prediksi pendistribusian fakultatif khususnya di beberapa lokasi yang jadi tujuan mudik dan arah rekreasi untuk diteruskan mendekati Natal 2020 dan Tahun Baru 2021," tutup Umar.
Pertamina selalu berusaha untuk menahan penebaran Covid-19 yang belum usai. Dengan masih berlakukan beberapa prosedur kesehatan baik di lingkungan kantor atau pada beberapa sarana operasional di SPBU.
Pertamina menyarankan ke semua konsumen setia untuk berbisnis secara cashless atau non tunai lewat program MyPertamina yang bisa didownload lewat apple store atau google playstore.
PT Pertamina (Persero) kembali lagi meningkatkan harga Liquified Petroleum Gas (LPG) 12 kg yang sebelumnya Rp134.000 jadi Rp142.000.