Rakitic Mengambil Keputusan Tepat
Pertandingan Kroasia melawan Denmark di set 16 besar Piala Dunia 2018 berjalan pada luar sangkaan. Kroasia yang awalnya banyak diprediksikan akan mencetak Agen Slot Terpercaya kemenangan secara mudah rupanya dibikin kesusahan sejauh pertandingan. Setelah ke-2 kesebelasan cetak masing-masing 1 gol kilat pada awal set pertama, tidak ada gol tambahan yang terbentuk di Nizhny Novgorod Fase sampai wasit tiup semprit panjang. Akhirnya laga harus diteruskan ke set waktu perpanjangan.
2x lima belas menit rupanya tidak cukup untuk Kroasia dan Denmark untuk mencatatkan gol kemenangan. Hingga juara juga pada akhirnya harus ditetapkan melalui beradu penalti.
Set beradu penalti tidak akan gampang untuk siapa saja yang moralnya payah. Apa lagi ini terjadi pada sebuah laga yang tentukan, di mana sebuah team dituntut untuk menang bila ingin maju ke set seterusnya. Menurut psikiater olahraga, Yair Gailly, rerata seorang olahragawan malah bakal tampil jelek saat lagi ada dalam penekanan besar semacam itu.
Sesudah empat pemain dari tiap-tiap team lakukan eksekusi, didapatkan hasil semacam ini: Kroasia tidak berhasil dua kali; Denmark tidak berhasil 2x. Togel Hari Ini Posisi juga imbang 2-2 untuk sebentar.
Tiba waktunya untuk plaksana eksekusi ke-5 Denmark. Nicolai Jorgensen maju hadapi Danijel Subasic. Shooting mencatatr Jorgensen ke tengah rupanya sanggup ditepis Subasic memakai kakinya. Denmark juga ada di ujung sundul. Karena bila pelaksana eksekusi ke-5 Kroasia sukses menjalankan pekerjaannya secara baik, karena itu tamatlah perjalanan mereka di Piala Dunia 2018.
Ialah Ivan Rakitic yang maju sebagai pelaksana eksekusi ke-5 Kroasia. Rakitic sadar jika semua keinginan rekanan satu team, pelatih, sampai juta-an rakyat Kroasia, bergabung di bahunya waktu itu juga. Tetapi Rakitic terlihat sanggup mengontrol kondisi. Dengan tenang dia jalan ke arah tempat eksekusi.
Rakitic memandang dingin gawang Kasper Schmeichel. Dia selanjutnya berkacak pinggang sekalian berpikiran ke pojok mana bola seharusnya ditujukan. Sementara di kursi cadangan sana, pelatih Kroasia, Zlatko Dalic, terlihat tidak mampu untuk melihat eksekusi yang mencekam itu. Dia cuma menekur ke tanah sekalian ke-2 tangannya membungkam telinga.